AWAL MULA KISAHKU
Nama saya Fitra Hidayat Daryono biasa dipanggil Fitra,Wuje dan Icun.Saya lahir di Sragen pada 30 Januari 1998.Saya anak ke dua dari Pasangan Daryono dan Diyah ermaningsih,mereka sama-sama bekerja di dunia pendidikan,ayah bekerja di Depdikbud Sragen dan Ibu adalah guru bahasa inggris di salah satu SMA di Sragen.Nama saya Fitra karena lahir pada saat Idul Fitri dan banyak yang memprediksi perempuan.
Saya menghabiskan masa waktu kecil saya di Sragen hanya sampai TK,saya bersekolah di TKIU BAZRA Sragen dan saya melanjutkan SD di Surakarta dan tinggal bersama kakek dan nenek.Saya bersekolah di SD N Karangasem II,dan saya juga menjadi dokter kecil walaupun tugasnya hanya membersihkan UKS dan menyediakan teh hangat untuk yang sakit tapi tetap saja itu pengalaman berharga bagi saya,yang paling saya ingat adalah ketika setiap pulang sekolah kita membeli Es krim Paddle Pop dan makan bersama sama,tiap sore bersepeda,bermain petak umpet,gobak sodor dll,tapi saya prihatin dengan keadaan anak kecil jaman sekarang,waktu kecil mereka dihabiskan dengan bermain game online,berkata kata kotor dan tidak jarang pula dari mereka yang merokok,tidak seperti dulu mereka bermain dengan teman sebayanya dengan bahagia,itulah tugas kita sebagai generasi penerus untuk merubah generasi-generasi selanjutnya.Setelah itu saya melanjutkan ke SMP N 12 Surakarta,awal tahapan untuk menjadi lebih dewasa sedikit,memang pada awal nya masih terbawa sifat kanak-kanak tapi lama lama mulai meninggalkan kebiasan di bangku sekolah dasar, di sinilah saya mendapatkan teman-teman yang gokil,serua-seruan bareng,pertama kalinya naik bus sendiri ke sekolah dan biasanya naik sepeda,tetapi tidak setiap hari,karena jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh, biasanya naik sepeda hanya pada hari sabtu karena pulang agak awal dan biasanya saya menyempatkan untuk bermain game online dan akhirnya tibalah waktu UN dan setelah UN tibalah waktu untuk mendaftar di SMA, awalnya saya bingung karena hanya ada delapan SMA negeri di kota Surakarta dan juga pada saat itu dihapusnya RSBI dan dengan sedikit rasa nekat saya mendaftar di SMA N 3 Surakarta dan Alhamdullilah diterima di sekolah tersebut,awal masuk SMA masih biasa dan rasanya sangat beda jauh dengan SMP,pulang selalu sore dan bahkan magribh, waktu itu ada perkenalan organisasi dan akhirnya saya tertarik pada pecinta alam dan akhirnya memutuskan untuk bergabung,yang paling mengesankan adalah saat pertama kali naik gunung,ke Gunung Lawu saat kelas X pada saat proker Pendakian Massal,rasanya luar biasa, entah kenapa ketika ke alam semua beban dan pikiran hilang dalam sekejejap,banyak yang di dapat ketika naik gunung antara lain mendekatkan kepada Sang Pencipta dan kita sadar bahwa kita itu kecil dan tidak boleh membanggakan diri/menyombongkan diri,dan juga disana kita mempunyai grup yang suka HIKING yang terdiri dari anak Pecinta Alam,PKS dan Pramuka lalu saat kelas XI menjadi pengurus di pecinta alam tersebut dan nonaktif karena ikut OSIS,banyak yang di dapatkan dengan ikut OSIS antara lain bisa membawa nama baik sekolah ke luar dengan program-program kerjanya dan mengenal OSIS SMA lain juga, mendapatkan teman yang bisa diajak susah senang bersama,yang paling mengesankan adalah ketika mengerjakan proker terakhir yaitu Pensi,persiapan begitu panjang dan banyak masalah yang menerjang di depan kami dan Alhamdullilah kita bisa mendatangkan LETTO sebagai GuestStar kita dan akhirnya tibalah saat pergantian pengurus dan kita fokus untuk UN dan mencari Perguruan Tinggi akhirnya Ujian Nasional terlewati dengan lancar lalu saatnya untuk berjuang mencari PTN,Alhamdullilah saya berjuang di SBMPTN dan UM ,dan target saya PTN yang di luar Surakarta dan Jogja.Saya memilih perguruan tinggi UNDIP sebagai penerus dengan mengambil prodi Akutansi dan Manajemen tetapi Yang diatas belum berkehandak lalu saya mencoba di Ujian Mandiri di UGM dan UNDIP Gelombang 2 tapi apadaya belum rejeki juga,pada saat saya dinyatakan tidak lolos di UNDIP gelombang 2 saya sangat sedih dan kecewa dan ingin istirahat setahun,tetapi sudah mempunyai cadangan di IAIN Surakarta ,saya tidak di perbolehkan menggangur oleh orang tua saya,lalu saya mencoba UM di UNNES dan tidak berharap untuk diterima dan saya coba lagi mengambil prodi Akuntansi walaupun sudah bosan karena selalu tidak diterima namum Yang diatas berkehendak lain.Alhamdullilah saya diterima,saya sangat senang dan lalu sujud syukur,saya sangat senang diterima di UNNES karena bertemu banyak orang dengan latar belakang yang berbeda juga banyak yang tidak mampu tetapi mempunyai semangat yang tinggi,saya banyak belajar di sini,mungkin Tuhan punya rencana yang indah di UNNES,dan saya juga mempunyai teman-teman dekat yang luar biasa,itulah sedikit autobiografi tentang saya.
keren sis, lanjutkan
BalasHapusJangan Lupa mampir Gan
Hapus